loading...

Maaf, Bukan Saya Tidak Bertanggungjawab


YTH pak wahyu

Setahun yang lalu saya pernah punya pacar yg di kenalkan oleh kakak ipar saya.. hubungan kami sudah jauh layaknya seorang suami dan istri.. saya baru kenal 2 minggu sudah harus saya tinggal krn pekerjaan saya sebagai waiter di salah satu kapal pesiar selama setahun setelah sebulan dia mengabari saya kalo dia hamil....


Kami setuju untuk memelihara janin itu.. saya sudah janji sama orangtua nya utk bertanggung jawab, dan akan saya nikahkan setelah saya pulang.. tp setelah lama, tidak tahu tepatnya saya telpon dia tidak di angkat2.. saya telpon keponakannya.. katanya pacar saya di paksa utk aborsi.... saya hubungi ibunya utk tidak melakukan aborsi, karena takut terjadi apa2 sama pacar saya.. mereka tidak mengubris.. dan pada akhirnya di lakukan juga...

Stelah itu kami sering berantem.... dan pada akhirnya kami putus.... kami putus baik2... selang berapa bulan saya dengar kabar dia harus operasi kista.. saya tidak tahu menahu masalah itu..

Pada akhirnya saya pulang ke indonesia.... yg niatnya liburan.. kakak ipar saya dpt sms dr ibunya mantan pacar saya.. memberitahukan kalo saya harus bertanggung jawab dan ganti rugi apa yg sudah terjadi. saya tidak mengubris sms itu.. tp lama kelamaan kakak ipar saya spt di teror... dan pada akhirnya saya menghubungi ibunya mantan pacar saya.. dia minta ganti rugi 100 juta rupiah atas apa yg terjadi dengan anaknya...katanya dia punya bukti2 utk menjebloskan saya ke dalam penjara...

Selama ini saya hanya kirim email atau sms ke ora tuanya.. itu saja.. yg saya mau tanyakan apa bisa mereka tuntut saya.. yg jelas2 mereka yg memaksa utk melakukan aborsi.. dan pada akhirnya terkena kista.... menurut saya ini sudah merupakan pemerasan.. apa bisa sya tuntut mereka yg telah meng aborsi bakal anak saya mohon bantuannya
terima kasih


JAWAB :


Terima kasih telah menghubungi saya ....

Pasal 346 KUHPIdana menyatakan, Seorang wanita yang sengaja menggugurkan atau mematikan kandungannya atau menyuruh orang lain untuk itu, diancam dengan pidana penjara paling lama empat tahun.

Pasal 347 KUHPidana menegaskan :

(1) Barang siapa dengan sengaja menggugurkan atau mematikan kandungan seorang wanita tanpa persetujuannya, diancam dengan pidana penjara paling lama dua belas tahun.
(2) Jika perbuatan itu mengakibatkan matinya wanita tersebut diancam dengan pidana penjara paling lama lima belas tahun.

Pasal 348 KUHPidan menyatakan :

(1) Barang siapa dengan sengaja menggugurkan atau mematikan kandungan seorang wanita dengan persetujuannya, diancam dengan pidana penjara paling lama lima tahun enam bulan.
(2) Jika perbuatan itu mengakibatkan matinya wanita tersebut, diancam dengan pidana penjara paling lama tujuh tahun.

Jadi, jika benar anda sesungguhnya ingin bertanggung jawab atas kehamilan pacar anda tersebut tetapi ternyata keluarga pacar anda malah lebih memilih aborsi dan aborsi itu sendiri disetujui oleh Pacar Anda, Anda dapat menggunakan pasal-pasal KUHPidana yang saya sampaikan di atas untuk menjadi alasan untuk menuntut keluarga pacar anda tersebut.

Komentar

Postingan Populer