Rumah ditempati orang lain
Semoga saya dapatkan jalan keluar yg terbaek.
Saya seorang
wirausaha percetakan awal 2004 saya kerja sama dg temen deket dengan cara saya
memberi modal yg nantinya bisa kembali modal saya dan untung bisa
dibagi, berjalannya waktu pantauan bisnis saya berkembang, namun temen saya blm
bisa mengembalikan modal.
Setelah saya telusuri trnyata temen saya punya masalah
hutang dg orang laen, yg akhirnya modal saya yg dikorbankan, setelah tau temen
gak bisa ngembalikan hutang modal,temen minjam dana lagi namun yg kedua kalinya
saya minta jaminan agar saya jg tenang, akhirnya temen ngasi 2 akte tanah yg
berbeda namun a/n temen semua.
Berjalannya waktu lagi ternyata temen jg belum
bisa ngembalikan dana saya, dan ternyata temen jg dililit hutang yg besar,yg
ketiga kalinya temen mau minjam uang lg, sayapun mulai berpikir dr modal awal
sampai yg ketiga lo saya prediksi dg jaminan 2 akte tanah msh kurang, tp
akhirnya saya mau minjamkan uang lagi tapi jaminan tersebut harus saya jadikan
hak milik saya.
Akhirnya temen saya setuju dan akhirnya saya dg istri dan temen
jg dg istri ngajukan balik nama ke notaris,akhirnya akte tanah dan akte jual
beli pun terbit menjadi hak milik saya.
Karena melihat kondisi teman sperti itu
saya kasian dan memberi kesempatan sementara untuk tingggal di rumah tsb,tp
setelah hampir satu tahun saya membutuhkan dana yg rencananya mau saya jual 2
rumah tsb ternyata masih ditempati yg satu ditempati anaknya dan yg satu
ditempati ortunya,saya tegur 1,2,3 kali secara lisan tp gak dihiraukan akhirnya
saya lapor ke pihak desa hingga dikeluarkan surat teguran dari desa agar
mengosongkan 2 rumah tsb ternyata yg bersangkutan jg gak mau keluar,pertanyaan
saya harus bgaimana langkah saya lo saya ajukan ke jalur hukum.saya berharap
ada jalan keluar dlm masalah saya
terimakasih
JAWAB :
Terimakasih telah
menghubungi saya ...
Secara umum, ada
banyak ketentuan hukum yang dapat digunakan oleh Anda sebagai pemilik rumah
untuk mengatasi masalah tersebut seperti ketentuan hukum Pasal 167
ayat (1) KUHPIdana yang menegaskan, barang siapa memaksa masuk ke dalam
rumah, ruangan atau pekarangan tertutup yang dipakai orang lain dengan
melawan hukum atau berada di situ dengan melawan hukum, dan atas
permintaan yang berhak atau suruhannya tidak pergi dengan segera, diancam
dengan pidana penjara paling lema sembilan bulan atau pidana denda
paling banyak empat ribu lima ratus rupiah.
Atau ketentuan
khusus yang diatur Pasal 12 ayat (1) UU No. 4 Tahun 1992 tentang Perumahan
dan Pemukiman menyatakan, Penghunian rumah oleh bukan pemilik hanya
sah apabila ada persetujuan atau izin pemilik. Bagi yang melanggar
ketentuan Pasal 12 ayat (1) tersebut, Pasal 36 ayat (4) UU No. 4 Tahun
1992 menegaskan, setiap orang atau badan dengan sengaja melanggar ketentuan
dalam pasal 12 ayat (1) dipidana dengan pidana penjara selama-lamanya 2
(dua) tahun dan/atau denda setinggi-tingginya Rp. 20.000.000,00 (duapuluh
juta rupiah).
Jadi, saran saya,
sebaiknya Anda laporkan masalah tersebut ke kantor polisi sehingga dapat
diselesaikan secara lebih cepat
Komentar
Posting Komentar
Berikan tanggapan/ komentar sesuai dengan postingan. Bukan pertanyaan atau yang bersifat konsultasi. Jika Ingin berkonsultasi, baca ketentuan yang ditetapkan